Home » , , » 5 Cara Atasi Anak Temperamental

5 Cara Atasi Anak Temperamental

Written By arnoldy septiano on Kamis, 10 Januari 2013 | 08.33


SIFAT temperamental bisa jadi sifat turun-temurun yang diwariskan oleh orang tua Anda. Sebagai wanita dewasa, mungkin Anda bisa mengendalikannya, tapi betapa terkejutnya ketika ternyata anak Anda yang masih balita juga sudah menunjukkan tanda-tanda demikian. Pada anak-anak, sifat temperamental bisa karena berbagai sebab, namun bisa diketahui dan diatasi dengan cara yang benar.

Mudah marah, dan perilakunya sangat buruk ketika sedang emosi, bagaimana menghadapi mereka? Hukuman dan menimpali dengan kemarahan biasanya justru memperburuk keadaan dan membuat anak semakin tidak terkendali. Anda butuh trik khusus untuk menenangkan keadaan, seperti yang berikut ini.

Tenangkan atau Alihkan Mereka
Kemarahan anak-anak biasanya disebabkan karena mereka merasa frustrasi tidak bisa menemukan jalan keluar, atau karena mereka menginginkan perhatian yang tidak mereka dapatkan. Namun, anak-anak juga mudah dialihkan perhatiannya.

So, tiupkan gelembung sabun atau bukalah sekotak es krim untuk mengalihkan perhatian mereka. Saat sibuk dengan gelembung sabun atau sibuk menikmati es krim, mereka akan kembali tenang dan Anda bisa mencari akar permasalahan untuk mengajak mereka berpikir rasional.

Tempatkan Diri dalam Posisi dan Usia Mereka

Pahami masalah dari usia anak Anda, dengan begitu Anda bisa tahu mengapa membuka botol yang mungkin sangat mudah untuk Anda, bisa sangat sulit dan menyebalkan untuk anak usia 4 tahun. Dengan demikian, dia akan merasa didengarkan dan dipahami.

Perlu diingat juga, anak kecil belum pintar soal bahasa. Jadi gunakan kata-kata mereka sendiri di dalam kalimat Anda untuk menyampaikan poin pentingnya. Contoh: dia berkata, 'kue ini menggigit lidahku', gunakan dalam kalimat Anda, 'ya, kue ini terasa menggigit lidahmu karena ada blablabla..'

Jangan Hiraukan Mereka

Kenali penyebab kemarahan anak Anda, jika alasannya adalah untuk menarik perhatian, maka cara terbaik menghentikannya adalah dengan tidak menghiraukan mereka. Namun Anda harus memeriksa kembali pola asuh Anda, dan memberikan perhatian yang selayaknya mereka dapatkan.

Hitung Sampai Tiga

Jangan ikut terbawa kemarahan, mulailah menghitung sampai tiga ketika anak mulai marah. Jika sampai hitungan ketiga kemarahannya tidak juga reda, kunci di dalam ruangannya selama beberapa saat. Setelah itu, bersikaplah seakan tidak terjadi apa-apa. Tidak perlu membicarakan tentang apa masalahnya, tidak perlu menyinggung tentang hal yang diributkannya, cukup kembali ke aktivitas dan mood Anda sebelum pertengkaran itu terjadi. Anak akan belajar bahwa kemarahan hanya membuat mereka terkurung dalam kesendirian, dan tidak menyelesaikan apa pun.

Peluk Mereka

Seringkali penyebab kemarahan adalah perasaan tidak aman dan tidak disayangi. Anak-anak sangat peka akan kebutuhan ini, sehingga jika ini yang menjadi masalah pada anak Anda, maka rengkuhlah dia dalam senyuman dan kehangatan. Peluk dia dan katakan Anda menyayanginya agar dia tenang. Namun jangan lakukan ini pada anak yang marah-marah karena haus perhatian, karena dia akan merasa cara ini akan selalu berhasil untuk menarik perhatian Anda. (vem/yul)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIANSEMARANG - Rupa Rupa - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger